Skip to main content

Desa Nelayan untuk pencari sunset

DESA NELAYAN Desnel atau desa nelayan merupakan salah satu tempat di kota makassar tepatnya di sulawesi selatan yang lokasi nya berada di jalan salodong kelurahan untia, tempat ini juga merupakan tempat yang cukup menarik untuk menikmati sunset untuk orang orang pencari suntet. dan ada beberapa perahu nelayan bersandar di tepi pantai. Sebelum orang mengenal nama desa nelayan dulunya nama tempat ini adalah untia yang artinya pisang dan ternyata dulunya kawasan tersebut adalah perkebunan pisang, dan pemerintah kota makassar memutuskan untuk merelokasikan kelurahan lae lae kecamatan ujung pandang di relokasi atau dipindahkan ke tempat pemukiman nelayan yang berada di kelurahan untia. Warga yang di relokasikan dan dipindahkan ini adalah bermata pencaharian sebagai nelayan dan oleh karena itu kampung tersebut di katakan sebagai kampung nelayan atau desa nelayan. Desa nelayan ini tidak di pungut biaya, kadang hanya sedikit atau beberapa orang saja yang datang di tempat ini, untuk menikmati s

Gola ni'i atau gula kelapa makanan khas pulau kabaena

makanan khas kabaena gola ni'i


Pulau kabaena adalah pulau yang berada di provinsi Sulawesi tenggara di kabupaten bombana ini selain juga mempunyai objek wisata salah satunya pantai yg indah yaitu pantai lanere, ternyata pantai yang dikenal dengan pemandangan pasir putihnya yang sangat eksotis yang dapat memanjakan mata ini dan beberapa pulau-pulau kecil disekitarnya, Ternyata pulau kabaena ini juga mempunyai makanan khas yang dinamakan gola ni’i atau gula kelapa.

Makanan khas kabaena ini yaitu gola ni’i, ini biasanya dijadikan oleh-oleh sembari bagi masyarakat yang keluar kota maupun wisatawan baik dari dalam negeri maupun dari luar.

Proses pembuatan makanan khas kabaena ini agak sulit menurut saya, berikut adalah perincian pembuatan makanan khas kabaena yaitu gola ni’i :

Alat 

1. Pertama yg disiapkan adalah kuali besar atau wajan

2. Biasanya di butuhkan 2 buah alat pengaduk besar

3. Kulit jagung yang sudah tua yang berwarna agak kecoklatan untuk dibuat sebagai pembungkus dari gula kelapa.

4. Tali raffia yang telah di ukur sesuai ukuran sekitar ±30cm sampai 40cm gunanya untuk mengikat

Bahan :

1. Kelapa tidak terlalut tua dan tidak terlalu muda sebanyak ±15 buah yang sudah diparut.

2. Beras ketan ±2 sampai 3 kg yang sudah di masak

3. Gula merah yg telah di cairkan

4. Dan terakhir air kelapa 2 sampai 3 liter

Proses pembuatannya:

1. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah panaskan gula sampai benar-benar cair dan mendidih.

2. Masukkan parutan kelapa kedalam wajan yg berisi gula merah yg telah mendidih dan dicairkan tadi sambil di aduk

3. Dan masukkan air kelapa murni sambil diaduk

4. Dan diaduk sampai setngah matang, setelah itu campurkan beras ketan yg telah diamasak sambil di aduk

5. Dalam proses pengadukan di lakukan secara terus menerus atau tidak berhenti, proses pengadukan dilakukan pada saat parutan kelapa di masukkan samapai gula kelapa benar-benar matang.

6. Dan jangan lupa untuk selalu memperhatikan di tungku pembakaran agar apinya tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil atau api yang digunakan sedang. Apabila api yang digunakan terlalu besar maka gula kelapa tidak akan matang dengan baik.

7. Proses pengadukan dialakukan secara 2 orang dengan di aduk secara bersamaan, kenapa di aduk 2 orang secara bersamaan karena adonan nya berat dan juga guna untuk adonannya tercampur secara merata. Apabila adonanya tidak lengket lagi pada wajan maupun alat pengaduk atau ketika di aduk dengan cara di putar 360 derajat dan adonannya juga terputar berbentuk bulat, Maka gula kelapa telah matang dan adonannya siap di angkat dari wajan.

8. Dan langkah terakhir adalah adonannya didinginkan terlebih dahulu, setelah itu gula kelapa siap di bungkus menggunakan kulit jagung dan diikat dengan tali rafia, dan makanan gola ni’i atau gula kelapa siap di nikmati.


Semoga bermanfaat ;)

 


Comments

Popular posts from this blog

Wisata Pemandian Kopa di Merauke

Wisata Pemandian Kolam Parako Di Merauke Kopa atau kolam parako adalah sebutan pemandian di salah satu provinsi di papua kabupaten merauke. Kolam parako adalah salah satu pemandian yang berada di tanah Anim Ha merauke yang bertemakan alam atau yang bernuansa alam, tempat pemandian ini lumayan bagus untuk mengajak keluarga ataupun teman untuk berwisata kepamandian ini. Dari harga masuk yang di sediakan sangat murah juga sudah di fasilitasi dengan wifi gratis, tempat didalamnya lumayan luas kira- kira luasnya lebih dari 5000 meter persegi, dan mempunyai kurang lebih 10 untuk tempat persinggahan atau peristirahatan untuk masyarakat. Tempat pemandian ini di buka setiap hari, kebanyakan masyarakat yang datang yaitu pada hari libur, dan biasanya aktivitas yang dilakuakan selain menikmati kolam pemandian masyarakat yang berwisata dikolam tersebut juga membawa alat tunggu pembakaran maupun ikan atau ayam untuk dipanggang dan dimakan disana. Kolam yang tersedia ada 2(dua) yang pertama k

Desa Nelayan untuk pencari sunset

DESA NELAYAN Desnel atau desa nelayan merupakan salah satu tempat di kota makassar tepatnya di sulawesi selatan yang lokasi nya berada di jalan salodong kelurahan untia, tempat ini juga merupakan tempat yang cukup menarik untuk menikmati sunset untuk orang orang pencari suntet. dan ada beberapa perahu nelayan bersandar di tepi pantai. Sebelum orang mengenal nama desa nelayan dulunya nama tempat ini adalah untia yang artinya pisang dan ternyata dulunya kawasan tersebut adalah perkebunan pisang, dan pemerintah kota makassar memutuskan untuk merelokasikan kelurahan lae lae kecamatan ujung pandang di relokasi atau dipindahkan ke tempat pemukiman nelayan yang berada di kelurahan untia. Warga yang di relokasikan dan dipindahkan ini adalah bermata pencaharian sebagai nelayan dan oleh karena itu kampung tersebut di katakan sebagai kampung nelayan atau desa nelayan. Desa nelayan ini tidak di pungut biaya, kadang hanya sedikit atau beberapa orang saja yang datang di tempat ini, untuk menikmati s