Skip to main content

Desa Nelayan untuk pencari sunset

DESA NELAYAN Desnel atau desa nelayan merupakan salah satu tempat di kota makassar tepatnya di sulawesi selatan yang lokasi nya berada di jalan salodong kelurahan untia, tempat ini juga merupakan tempat yang cukup menarik untuk menikmati sunset untuk orang orang pencari suntet. dan ada beberapa perahu nelayan bersandar di tepi pantai. Sebelum orang mengenal nama desa nelayan dulunya nama tempat ini adalah untia yang artinya pisang dan ternyata dulunya kawasan tersebut adalah perkebunan pisang, dan pemerintah kota makassar memutuskan untuk merelokasikan kelurahan lae lae kecamatan ujung pandang di relokasi atau dipindahkan ke tempat pemukiman nelayan yang berada di kelurahan untia. Warga yang di relokasikan dan dipindahkan ini adalah bermata pencaharian sebagai nelayan dan oleh karena itu kampung tersebut di katakan sebagai kampung nelayan atau desa nelayan. Desa nelayan ini tidak di pungut biaya, kadang hanya sedikit atau beberapa orang saja yang datang di tempat ini, untuk menikmati s

Wisata Pantai Lampu Satu Merauke

 

gambar pantai lampu satu merauke

Pantai lampu satu adalah sebuah wisata pantai yang berada di provinsi papua di kabupaten merauke, dilihat dari namanya saja pantai ini mempunyai nama yang unik, pantai ini dinamakan pantai lampu satu karena adanya mercusuar di sisi pantai yang mempunyai satu lampu sebagai alat penerangnya untuk menavigasi kapal-kapal yang datang dan pergi. pantai ini terkenal dengan pesona sunset nya, sehingga pantai ini juga dapat dikatakan tidak pernah kosong dari pengunjung.

Biasanya kebanyakan pengunjung yang datang pada hari sabtu sore dan minggu sore sekitar pukul 16:00 wit, selain itu pantai ini di penuhi puluhan hingga ratusan kapal nelayan yang terlihat seperti terdampar akibat dari surutnya air laut yang dapat mencapai 2 kilometer. Lampu satu mempunyai bentangan garis pantai yang panjang dan landai, pada sore hari terlihat banyak kapal nelayan seperti terdampar akibat surutnya pantai sampai sekitar 2 kilometer.

baca juga : wisata pemandian kopa di merauke

Panjang pantai ini sekitar 7 km dari pantai lampu satu sampai pantai payum, pantai lampu satu juga mudah dilaluia oleh kendaraan motor maupun mobil, biasanya jika pengunjung datang pagi atau siang hari dapat melihat aktifitas masyarakat sekitar pantai yang sedang menjaring dan mencari beberapa hewan biota laut seperti ikan.

Sayangnya pantai ini masih agak kurang terjaga karena akibat limbah sampah pelastik yang tergeletak di sekitar pantai semoga kedepannya ada kesadaran tersendiri dari masyarakat agar pantai ini dapat terjaga dari limbah sampah plastik dan menjadi wisata popular di kabupaten merauke.

Sekarang kota merauke sudah membuat beberapa wisata-wisata baru yang dapat di eksplore kedepannya. Untuk teman-teman yang berkesempatan mengunjungi kota merauke ada baiknya jika anda berkunjung ke salah satu wisata-wisata baru yang telah dibuat khususnya di kota Merauke.

Terimakasih telah membaca artikel ini Mohon maaf jika ada salah kata dalam penulisan artikel ini, kami sebagai manusia tidak luput dari kesalahan semoga artikel ini dapat bermanfaat khususnya bagi pembaca untuk mendapatkan wawasan dan pengetahuan tentang wisata yang berada di tanah Anim Ha merauke.

Semoga bermanfaat ;)


Comments

Popular posts from this blog

Wisata Pemandian Kopa di Merauke

Wisata Pemandian Kolam Parako Di Merauke Kopa atau kolam parako adalah sebutan pemandian di salah satu provinsi di papua kabupaten merauke. Kolam parako adalah salah satu pemandian yang berada di tanah Anim Ha merauke yang bertemakan alam atau yang bernuansa alam, tempat pemandian ini lumayan bagus untuk mengajak keluarga ataupun teman untuk berwisata kepamandian ini. Dari harga masuk yang di sediakan sangat murah juga sudah di fasilitasi dengan wifi gratis, tempat didalamnya lumayan luas kira- kira luasnya lebih dari 5000 meter persegi, dan mempunyai kurang lebih 10 untuk tempat persinggahan atau peristirahatan untuk masyarakat. Tempat pemandian ini di buka setiap hari, kebanyakan masyarakat yang datang yaitu pada hari libur, dan biasanya aktivitas yang dilakuakan selain menikmati kolam pemandian masyarakat yang berwisata dikolam tersebut juga membawa alat tunggu pembakaran maupun ikan atau ayam untuk dipanggang dan dimakan disana. Kolam yang tersedia ada 2(dua) yang pertama k

Gola ni'i atau gula kelapa makanan khas pulau kabaena

Pulau kabaena adalah pulau yang berada di provinsi Sulawesi tenggara di kabupaten bombana ini selain juga mempunyai objek wisata salah satunya pantai yg indah yaitu pantai lanere, ternyata pantai yang dikenal dengan pemandangan pasir putihnya yang sangat eksotis yang dapat memanjakan mata ini dan beberapa pulau-pulau kecil disekitarnya, Ternyata pulau kabaena ini juga mempunyai makanan khas yang dinamakan gola ni’i atau gula kelapa. Makanan khas kabaena ini yaitu gola ni’i, ini biasanya dijadikan oleh-oleh sembari bagi masyarakat yang keluar kota maupun wisatawan baik dari dalam negeri maupun dari luar. Proses pembuatan makanan khas kabaena ini agak sulit menurut saya, berikut adalah perincian pembuatan makanan khas kabaena yaitu gola ni’i : Alat  1. Pertama yg disiapkan adalah kuali besar atau wajan 2. Biasanya di butuhkan 2 buah alat pengaduk besar 3. Kulit jagung yang sudah tua yang berwarna agak kecoklatan untuk dibuat sebagai pembungkus dari gula kelapa. 4. Tali raffia yang

Desa Nelayan untuk pencari sunset

DESA NELAYAN Desnel atau desa nelayan merupakan salah satu tempat di kota makassar tepatnya di sulawesi selatan yang lokasi nya berada di jalan salodong kelurahan untia, tempat ini juga merupakan tempat yang cukup menarik untuk menikmati sunset untuk orang orang pencari suntet. dan ada beberapa perahu nelayan bersandar di tepi pantai. Sebelum orang mengenal nama desa nelayan dulunya nama tempat ini adalah untia yang artinya pisang dan ternyata dulunya kawasan tersebut adalah perkebunan pisang, dan pemerintah kota makassar memutuskan untuk merelokasikan kelurahan lae lae kecamatan ujung pandang di relokasi atau dipindahkan ke tempat pemukiman nelayan yang berada di kelurahan untia. Warga yang di relokasikan dan dipindahkan ini adalah bermata pencaharian sebagai nelayan dan oleh karena itu kampung tersebut di katakan sebagai kampung nelayan atau desa nelayan. Desa nelayan ini tidak di pungut biaya, kadang hanya sedikit atau beberapa orang saja yang datang di tempat ini, untuk menikmati s